Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan menggelar tender pembangunan kilang pengolahan minyak mentah di Bontang, Kalimantan Timur pada Juni 2016 menggunakan skema Kerjasama Pemerintah-Badan Usaha (KPBU).
“Itu belum masuk rencana Pertamina. Bontang lelang bulan Juni dan Pemerintah yang akan lelang bersama Pertamina," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Pudja di Jakarta, Senin (15/2).
Proyek tersebut dirancang dalam rangka meningkatkan kapasitas kilang pengolahan di Indonesia. Saat ini kapasitas pengolahan minyak nasional baru 1 juta barel per hari (BPH) dari total kebutuhan berkisar 1,6 juta BPH.
Selain di Bontang, pemerintah juga sudah menyiapkan lokasi lain pembangunan kilang, antara lain di Tuban di Jawa Timur, Aceh dan Jawa Barat.
Untuk tahap pertama, kata Wiratmaja, pemerintah akan membuka kesempatan kepada investor untuk membangun kilang Bontang. Proyek ini diestimasi memiliki kapasitas 300 ribu BPH dan ditaksir menelan investasi senilai US$15 miliar.
Menurutnya, pemerintah akan menyiapkan lahan sekaligus menyediakan beberapa insentif fiskal untuk menarik minat investor.
Sementara untuk pembiayaan, Wiratmaja mengatakan semuanya akan ditanggung oleh badan usaha.
Kebijhakan ini mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor. 146 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Pembangunan Kilang Minyak di Dalam Negeri.
“Insentif fiskal sesuai dengan Perpres,” imbuh guru besar Institut Teknologi Bandung tersebut.
Selain itu, lanjut Wiratmaja, pemerintah juga berencana membangun kilang pengolahan minyak mentah mini di beberapa daerah di kawasan Indonesia Timur.
"Di Seram (Maluku) dan perluasan kilang Sorong (Papua Barat). Tapi ini kilang mini," tutur Wiratmaja.
Saat ini, lanjutnya, perusahaan minyak asal Arab Saudi yakni Saudi Aramco telah menyatakan minatnya untuk membangun kilang di Bontang.
Via : CNN