Piknikbontang.com - Kiki, bocah 11 tahun penjual cobek itu sudah menginjakkan kakinya di Jakarta sejak dua tahun lalu. Bocah putus sekolah dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ihsan, Padalarang itu berangkat bersama keempat saudaranya dari Padalarang, Bandung, Jawa Barat.
Bersama saudaranya itu kini dia tinggal di sebuah kontrakan di Kawasan Komplek Pertanian, Cirendeu, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Kiki kini hidup bersama pamannya di Jakarta. Ibunda meninggal dunia karena kanker payudara, sang ayah berpulang lebih dulu.
Setiap pekan, Kiki selalu kembali ke kampung halamannya. Tujuannya hanya satu, memberikan hasil kerjanya di Jakarta pada Uwak (kakak alm ibunda Kiki).
"Setiap Minggu selalu pulang ke Bandung, ngasih uang ke Uwa, ditabung lewat arisan," ucap Kiki tersipu malu saat ditemui Dream.co.id di kawasan elite Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Kiki yang setiap hari memikul 30 kilogram dagangannya itu mengaku, hasil tabungannya nanti ingin dibelikan satu buah motor favoritnya. "Uangnya mau dipake buat beli motor, motor Satria," katanya sambil menunduk malu menyampaikan caranya mewujudkan mimpinya.
Rusi, penjual gorengan yang sempat dua bulan terakhir akrab dengan Kiki juga mengatakan, bocah itu punya semangat yang besar untuk berjuang hidup. Rusi sering bertukar cerita saat Kiki masih berkeliling menjual cobek di Jalan Gedung Pinang, Pondok Indah, Jakarta Selatan.
“Dulu dia suka mangkal di sini, ngobrol sama saya. Tapi sekarang sudah nggak pernah keliatan. Kata dia (Kiki), kalau untuk cari makan di kampung, Kiki suka mikul air, dibayar cuma Rp10 ribu,” ujar Rusi.
Sekarang, Kiki sudah tidak lagi terlihat di Jl. Gedung Pinang, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Bocah yang punya cita-cita ingin jadi tentara itu kini berjualan cobek di sekitaran Jl Sekolah Duta V, Pondok Indah, Jakarta Selatan.