PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan lori wisata yang melintasi perbatasan Banyuwangi - Jember, Minggu (20/3/2016). Selain melintasi perkebunan kopi, lori tersebut melewati terowongan kereta api sepanjang 690 meter yang dibangun pada tahun 1901.
Lori wisata ini resmi diluncurkan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Dirut Keuangan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Didik Hartantyo.
Kepada KompasTravel, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan dengan adanya lori wisata tersebut diharapkan bisa meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung di Banyuwangi khususnya di Banyuwangi bagian barat.
"Nanti akan kita kembangkan destinasi wisata perkebunan khususnya di Banyuwangi bagian barat. Di sini kan kawasan perkebunan kopi dan juga cokelat. Bisa jadi alternatif wisata selain pantai dan gunung," jelas Bupati Anas.
Walaupun melintasi dua kabupaten yaitu Banyuwangi dan Jember, Bupati Anas berharap bisa bekerjavsama dan saling mendukung. "Sudah bukan saatnya lagi mengkotak-kotakkan dan harus berkolaborasi," katanya.
Menurut Anas, Banyuwangi sudah siap menerima wisatawan karena tempat pemberangkatan dan juga finish lori wisata yaitu di Stasiun Kalibaru bersebelahan dengan beberapa hotel. "Nanti lori wisata bisa dijadikan paketan wisata dari hotel," ujarnya.
Sementara itu Direktur Keuangan PT KAI Didik Hartantyo kepada KompasTravel menjelaskan peluncuran lori wisata ini merupakan inovasi PT KAI yang berkolaborasi dengan daerah maupun BUMN lain untuk menghidupkan destinasi-destinasi wisata di daerah.
"Ini sebagai contoh nantinya ke depannya ada beberapa jalur kereta api lama yang akan dibuka kembali seperti yang ada di Bondowoso dan Jember sebagai jalur pariwisata," jelasnya.
Satu trip lori wisata bisa mengangkut 16 orang dengan harga paket Rp 1,2 juta. Para wisatawan berangkat dari stasiun Kalibaru - Stasiun Mrawan pulang pergi dengan estimasi waktu sekitar 50 menit.
Mereka nanti diperkenankan berhenti di dalam terowongan untuk foto dan selfie. Lori wisata akan dibuka pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu. Namun jika ada yang memesan pada hari kerja tetap akan dilayani.
Wisatawan yang menaiki lori wisata akan melintasi perkebunan kopi pada ketinggian 400 meter di atas permukaan laut.
Dikelilingi sejumlah gunung seperti Gunung Raung dan Gunung Gumitir menjadikan udara sepanjang rute sangat sejuk dengan suhu 20-25 derajat celcius.
Selain itu wisatawan juga akan mendapatkan informasi tentang sejarah perkeretapian Indonesia.
--kompas travel--