Kawasan Dataran Tinggi Dieng tengah disiapkan menjadi destinasi wisata dunia. Banyaknya destinasi dan dukungan masyarakat yang ramah terhadap para pelancong, "Negeri Atas Awan" tersebut kini menjadi tujuan wisata kelas dunia.
Dieng yang terletak di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo ini merupakan aset wisata Jawa Tengah. Bersama tiga kawasan wisata lainnya yang tengah dikembangkan secara serius oleh Pemprov Jateng dan pusat. Tiga objek wisata lainnya yakni Candi Borobudur di Magelang, Museum Purbakala Sangiran di Sragen, Pulau Karimunjawa di Jepara.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, Dieng memiliki potensi wisata yang layak dijadikan destinasi wisata dunia. Sebab objek yang dimiliki Dieng lengkap.
Kawasan Dieng memiliki peninggalan Candi Hindu tertua, yakni Candi Arjuna. Dieng juga memiliki keistimewaan dengan hawa sejuknya. Saking sejuknya, sering terjadi embun yang mengkristal yang dikenal dengan embun upas dan hujan es. Fenomena ini biasanya muncul pada bulan Agustus.
Dieng juga rutin menggelar event seni dan budaya yang gaungnya kini sudah menasional. Sebut saja Dieng Culture Festival. Event yang biasanya diselenggarakan pada Agustus ini selalu menjadi magnet wisata dari berbagai daerah. Termasuk wisatawan mancanegara yang ikut mengunjungi event akbar tersebut.
Meskipun demikian, bukan berarti pengembangannya tidak menghadapi kendala. Salah satunya yakni belum adanya hotel berbintang di Dieng.
Selama ini, penginapan yang tersedia untuk wisatawan adalah home stay. Sehingga belum ada penginapan yang lebih representatif untuk tamu-tamu kelas atas. Dengan adanya hotel berbintang, diharapkan masa kunjungan wisatawan akan lebih lama.
Bupati Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo mengatakan, akan terus melakukan pembenahan Dieng. Salah satunya dengan penanaman Bunga Kala Lili. Bunga ini mirip dengan Tulip. Bahkan Tulip juga bisa tumbuh dengan baik di Dieng.
"Saat ini sudah ada. Hanya saja Kala Lilinya belum luas," kata Sutedjo kepada Radar Banyumas (Jawa Pos Group).
Pembenahan lainnya yakni konservasi Telaga Merdada. "Kita juga tengah membenahi jalan dari Batang menuju Dieng. Sehingga wisatawan dari Pantura bisa langsung menuju ke Dieng," ungkapnya.
Sutedjo menyebut Dieng merupakan aset Jawa Tengah. Sehingga dalam pengembangannya tidak boleh berdiri sendiri. Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo serta pemrov harus bersinergi agar potensi yang ada bisa berkembang lebih optimal.
Mengenai hotel berbintang, sudah ada investor lokal Banjarnegara yang berminat. Hanya saja terkendala perizinan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan. Penyebabnya desain yang diajukan tiga lantai dinilai terlalu tinggi. Sebab bakal menutupi pemandangan Kawasan Candi Arjuna. (drn/nun/hsn/JPG.Jawa Pos)