Arab Saudi memang identik sebagai lokasi beribadah, terutama bagi umat Muslim. Tapi negara itu juga ingin menjadi salah satu destinasi wisata untuk kelompok turis yang ingin bersenang-senang.
Buktinya, Arab Saudi memulai perbincangan dengan Six Flags Entertainment Corp, Selasa (28/6). Reuters memberitakan, perbincangan itu merupakan bagian dari rencana Arab Saudi membangun taman bermain.
Six Flags Entertainment Corp mengatakan, Arab Saudi memang sedang berusaha mengembangkan sektor wisatanya. Salah satu tujuannya, meningkatkan ekonomi.
Kepala Deputi Pangeran Mohammed bin Salman menjadikan turisme sebagai bagian dari upaya pembedaan ekonomi Arab Saudi, yang dilontarkan pada April lalu. Upayanya itu, mengutip kantor berita Reuters, disebut sebagai Vision 2030.
Tapi membangun sektor wisata dengan tujuan bersenang-senang tidak mudah bagi negara yang masih memiliki beberapa aturan konservatif itu. Salah satu aturan yang masih diberlakukan adalah pelarangan menyetir bagi perempuan, pelarangan film di bioskop, serta masih dipisahkannya gender di ruang-ruang publik.
Six Flags Entertainment Corp sendiri merupakan perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat. Sekitar 18 taman bermain dioperasikannya di Amerika Utara. Kepala Eksekutif John Duffey sudah menyebutkan pihaknya akan bekerja sama dengan Arab Saudi, namun belum menjelaskan detail lebih lanjut.
Jika ingin membangun taman bermain di sana, Six Flags Entertainment Corp perlu juga mengontak Dubai Parks and Resorts. Sebab, Dubai Parks and Resorts memegang hak eksklusif melalui perusahaan induk Meraas, untuk membangun dan mengoperasikan taman bermain Six Flags di negara Gulf Cooperation Council.
Enam negara yang menjadi anggotanya termasuk Arab Saudi.
Tapi pemegang Meraas, Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum sendiri baru-baru ini sudah mengumumkan melalui pernyataan terpisah, Dubai Parks akan melepaskan hak eksklusifnya atas Arab Saudi. Keputusan itu berhubungan dengan komitmennya “membebaskan pergerakan atas pengetahuan dan keahlian di antara ekonomi Arab.”
Kalau taman bermain jadi dibangun di Arab Saudi, belum jelas apakah Six Flags Entertainment Corp yang selalu punya seluncur air di setiap lokasinya, akan membangun hal yang sama seperti di negara lain. Atau, perusahaan itu kemungkinan menyesuaikan permainan dengan norma sosial di Arab Saudi.
Keinginan Arab Saudi mengembangkan perekonomian yang lebih ‘hedon’ terkait dengan fakta bahwa selama ini mereka telah menjadi tuan rumah bagi jutaan wisatawan per tahun. Tapi tujuan mereka mayoritas untuk beribadah di Mekkah.
Wisatawan yang tidak berorientasi religi masih sangat jarang.
Sementara di Dubai, sudah ada empat taman bermain yang dibangun oleh Dubai Parks and Resorts. Kepala Eksekutif Raed al-Nuaimi belum punya rencana untuk membangun taman bermain Six Flags tambahan di daerah Semenanjung Arab.
Kompleks terbarunya yang bernilai US$2,9 miliar baru akan dibuka Oktober mendatang. Kompleks taman bermain itu termasuk Legoland, yang menggabungkan tema Bollywood dan Hollywood, lengkap dengan taman air dan hotel mewah.
Dubai Parks juga akan membangun Six Flags Dubai, yang akan dibuka 2019. (rsa)[ cnn indonesia ]